Peringatan Hari Tari Sedunia Menari Selama 24 Jam

Rabu, 28 April 2010

Memperingati Hari Tari se-Dunia yang jatuh hari ini, empat penari dari Solo dan Yogyakarta akan menggelar acara menari selama 24 jam di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, mulai Kamis (29/4) pagi. Sejak kemarin petang, berbagai persiapan terlihat terus dilakukan tiga penari Solo agar bisa tampil prima.


Ketiga penari itu adalah Luluk Ari Prasetyo, Havid Ponk Jakaria, serta Imin Bagus Pranowo. Satu penari lagi adalah Darlane Litaay. Tapi hingga kemarin petang, penari asal Yogyakarta itu belum muncul untuk bergabung latihan. Selain keempat penari ini, ada sekitar 2.000 penari yang juga ikut ambil bagian dalam acara ini.

Tak hanya fisik, persiapan mental juga sudah dilakukan ketiga penari selama sebulan penuh. Meski belum pernah menari selama 24 jam, mereka tetap optimistis bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Sebab, berbagai persiapan dianggap sudah cukup matang, termasuk kesiapan untuk mengatasi kelelahan dan mengantuk saat menari.

Sejumlah repertoar tari sudah dipersiapkan untuk dibawakan selama 24 jam. Repertoar tersebut menggabungkan berbagai gaya tari berbagai daerah. Berbeda dengan even menari 24 jam sebelumnya yang hanya mengandalkan improvisasi, gelaran kali ini dilakukan dengan lebih terkonsep. "Improvisasinya hanya akan ada pada bagian-bagian tertentu," kata koreografer Eko Suprianto.

Dari sisi pengalaman, Luluk, Havid, dan Imin sudah punya reputasi bagus dalam dunia tari. Sejak masih jadi mahasiswa ISI Solo, mereka sering terlibat pagelaran-pagelaran tari berskala besar. Namun, saat ini kemampuan mereka benar-benar diuji karena harus menari secara terus menerus 24 jam.

Purnowo, Kepala Dinas Kebudayaan Solo, berharap digelarnya acara ini agar masyarakat tahu hari ini adalah Hari Tari se-Dunia. Sementara Eko berharap dengan pegelaran ini, tari bisa dinikmati masyarakat dan masyarakat bisa menjadi pelaku dari tari itu sendiri. "Jadi tidak hanya penari sendiri," ucap Eko, Kamis (28/4) pagi

Baca Juga :



0 komentar:

Posting Komentar