Mengenal Wilayah Lampung

Rabu, 28 April 2010

Lampung merupakan provinsi yang terletak di penghujung pulau Sumatra hari jadi Pprovinsi lampung pada tanggal 18 Maret 1964, Provinsi Lampung memiliki penduduk + 7.289.500 dengan luas wilayah + 35.376 km2. terletak pada garis peta bumi: timur-barat di antara 105o 45' serta 103o 48' bujur timur; utara selatan di antara 3o dan 45' dengan 6o dan 45' lintang selatan. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa.

Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau Sebesi, Pulau Poahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus, dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah kabupaten Lampung Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas.

GUNUNG
• Gunung-gunung yang puncaknya cukup tinggi, antara lain:
• Gunung Pesagi (2262 m) di Sekala Brak, Lampung Barat
• Gunung Seminung (1.881 m) di Sukau, Lampung Barat
• Gunung Tebak (2.115 m) di Sumberjaya, Lampung Barat
• Gunung Rindingan (1.506 m) di Pulau Panggung, Tanggamus
• Gunung Pesawaran (1.161 m) di Kedondong, Lampung Selatan
• Gunung Betung (1.240 m) di Teluk Betung, Bandar Lampung
• Gunung Rajabasa (1.261 m) di Kalianda, Lampung Selatan

SUNGAI
Sungai-sungai yang mengalir di daerah Lampung menurut panjang dan cathment area (c.a)-nya adalah:
• Way Sekampung, panjang 265 km, c.a. 4.795,52 km2
• Way Semaka (Semangka), panjang 90 km, c.a. 985 km2
• Way Seputih, panjang 190 km, c.a. 7.149,26 km2
• Way Jepara, panjang 50 km, c.a. 1.285 km2
• Way Tulangbawang, panjang 136 km, c.a. 1.285 km2
• Way Mesuji, panjang 220 km, c.a. 2.053 km2
Way Sekampung mengalir di daerah kabupaten Tanggamus dan Lampung Selatan. Anak sungainya banyak, tetapi tidak ada yang panjangnya sampai 100 km. Hanya ada satu sungai yang panjangnya 51 km dengan c.a. 106,97 km2 ialah Way Ketibung di Kalianda.
Way Seputih mengalir di daerah kabupaten Lampung Tengah dengan anak-anak sungai yang panjangnya lebih dari 50 km adalah
• Way Terusan, panjang 175 km, c.a. 1.500 km2
• Way Pengubuan, panjang 165 km, c.a. 1.143,78 km2
• Way Pegadungan, panjang 80 km, c.a. 975 km2
• Way Raman, panjang 55 km, c.a. 200 km2
Way Tulangbawang mengalir di kabupaten Tulangbawang dengan anak-anak sungai yang lebih dari 50 km panjangnya, di antaranya:

• Way Kanan, panjang 51 km, c.a. 1.197 km2
• Way Rarem, panjang 53,50 km, c.a. 870 km2
• Way Umpu, panjang 100 km, c.a. 1.179 km2
• Way Tahmy, panjang 60 km, c.a. 550 km2
• Way Besay, panjang 113 km, c.a. 879 km2
• Way Giham, panjang 80 km, c.a. 506,25 km2

Way Mesuji yang mengalir di perbatasan provinsi Lampung dan Sumatera Selatan di sebelah utara mempunyai anak sungai bernama Sungai Buaya, sepanjang 70 km dengan c.a. 347,5 km2.

HUTAN
Hutan-hutan besar di dataran rendah dapat dikatakan sudah habis dimanfaatkan untuk keepentingan pembangunan pertanian, untuk para transmigran yang terus-menerus memasuki daerah ini. Kayu-kayu hasil hutan diekspor ke luar negeri. Hutan-hutan yang masih ada, yang tanahnya dapat dikatakan belum banyak dibuka sebagian besar terletak di sebelah barat, di daerah Bukit Barisan Selatan.

KETINGGIAN
Beberapa kota di daerah provinsi Lampung yang tingginya 50 m lebih dari permukaan laut adalah: Tanjungkarang (96 m), Kedaton (100 m), Metro (53), Gisting (480 m), Negerisakti (100 m), Pringsewu (50 m), Pekalongan (50 m), Batanghari (65 m), Punggur (50 m), Padangratu (56 m), Wonosobo (50 m), Kedondong (80 m), Sidomulyo (75 m), Kasui (200 m), Sri Menanti (320 m), dan Kota Liwa (850 m).

BAHASA
Masyarakat Lampung yang plural menggunakan berbagai bahasa, antara lain bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa Minang, dan bahasa setempat yang disebut bahasa Lampung.

AGAMA

Islam (92%)
Protestan (1,8%)
Katolik (1,8%)
Buddha (1,7%)
Lain-lain (2,7%)

Baca Juga :



0 komentar:

Posting Komentar